TUGAS INDIVIDU
MA : KONSEP DASAR
KEPERAWATAN ANESTESI REANIMASI
DOSEN : BONDAN PALESTIN
SKM, Mkep,Sp Kom
MATERI : MODEL KONSEPTUAL
DOROTHEA OREM
Nama : MOH.MISBAH
Aplikasi perencanaan
keperawatan sesuai dengan tingkat ketergantungan atau kebutuhan klien di ruang
operasi,meliputi :
A. The wholly compensatory nursing system
Perawat memberi perawatan total karena
tingkat ketergantungan klien sangat tinggi. Beberapa contoh intervensi
keperawatan yang harus dilakukan perawat terkait dengan universal self care
klien :
1) Untuk
mempertahankan keseimbangan pemasukan udara :
a) Pemasangan
therapy oksigen sesuai kebutuhan
b) Suction
c) Precaution terhadap
aspirasi
d) Fisioterapi dada bila perlu
e) Monitoring pemasangan ventilasi mekanik
f) Pemasangan mayo bila perlu
g) Membuka jalan nafas menggunakan teknik chin lift atau
jaw trust bila perlu
h) Monitoring respirasi dan status O2
i)
Auskultasi suara nafas dan catat adanya suara tambahan
j)
Identifikasi
pasien perlunya pemasangan ETT
k) Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
l)
Observasi adanya
tanda-tanda hipoventilasi
m) Monitoring adanya
kelelahan dari otot pernafasan
n) Monitoring adanya kegagalan respirasi
2) Untuk mempertahankan keseimbangan pemasukan cairan
:
a) Pemasangan intra vena line
b) Monitor keseimbangan intake dan output
cairan
c)
Monitoring keseimbangan elektrolit melalui pemeriksaan
laboratorium
d) Precaution terhadap kemungkinan dehidrasi
e)
Monitor masukan cairan dan hitung kebutuhan cairan selama
operasi
f) Monitor status hemodinamik termasuk CVP,MAP
g) Monitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa,
nadi adequate, tekanan darah ortostatik)
h)
Monitor keseimbangan cairan pada penurunan tekanan darah
pada anestesi spinal
i)
Kolaborasi pemberian vasopresor bronkodilator mis:
efedrin
j)
Pasang urine kateter jika diperlukan
k) Monitor adanya ronchi dan oedem perifer
l)
Monitor turgor
kulit
3)
Untuk pencegahan resiko aspirasi :
a) Periksa residu lambung sebelum pemberian cairan atau obat
b) Pantau tanda-tanda aspirasi sebelum atau sesudah
pemberian obat misal batuk,tersedak,salivasi
c) Pemasangan Naso Gastritic Tube
d) Pantau tingkat kesadaran, reflek batuk, reflek muntah
dan reflek menelan
e)
Pantau status paru-paru sebelum dan sesudah pemberian
pengobatan
f)
Posisikan pasien dengan memiringkan kepala atau tinggikan
bagian kepala jika memungkinkan
g)
Lakukan sction bila perlu
h) Monitoring vital sign
4) Untuk mengatasi kecemasan atau ansietas:
a)
Kaji tingkat kecemasan dan reaksi fisik pada ingkat
kecemasan (tachicardi, tachypnea,ekspresi cemas non verbal)
b) Monitor vital sign
c) Monitor intensitas kecemasan
d) Menurunkan stimulasi
lingkungan atau kurangi rangsang yang berlebihan ketika cemas
e) Merencanakan strategi koping
5) Untuk mengatasi perubahan suhu ( hipotermi/hipertermi
) :
a) Monitoring vital sign
b) Monitor warna dan suhu kulit
c)
Monitor intake output
d) Berikan selimut hangat
untuk mengurangi kedinginan
e)
Kolaborasi pemberian obat untuk mencegah atau mengurangi
menggigil
6) Untuk
mencegah dan menghadapi risiko yang mengancam kehidupan dan kesehatan:
a)
Aspiration precaution
b)
Manajemen delirium
c)
Manajemen lingkungan yang aman
d)
Pencegahan terhadap injury ( jatuh )
e)
Pencegahan kebakaran
f)
Kontrol dan perlindungan terhadap infeksi
g)
Perawatan alat-alat anestesi
h)
Monitor vital signs
i)
Identifikasi
kebutuhan keamanan pasien sesuai dengan kondisi fisik dan kognitif pasien
j)
Memasang side rail tempat tidur
k)
Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
l)
Pertahankan
lingkungan aseptic selama pemasangan alat
7) Untuk manajemen
obat
a)
Medication administration parenteral
b)
Pemberian label pada obat sesuai jenisnya
c)
Perhatikan setiap dosis, indikasi, kontra indikasi,
dan efek samping setiap obat untuk masing- masing pasien
d)
Distribusi pemakaian dan order obat disesuaikan
e)
Pendokumentasian harus jelas
f)
Evaluasi reaksi pemberian obat
B. The partially compensatory nursing
system
Perawat dan klien saling berkolaborasi
dalam melakukan tindakan keperawatan. Beberapa contoh tindakan
keperawatan yang harus dilakukan perawat terkait dengan universal self care
klien :
1) Untuk mempertahankan keseimbangan pemasukan
udara :
a)
Latihan batuk efektif dengan bantuan perawat
b)
Pengaturan posisi yang memudahkan oksigenasi
c) Latih pasien untuk nafas dalam dan tehnik
relaksasi bila mulai sadar
2) Untuk mempertahankan keseimbangan pemasukan
air :
a) Monitoring keseimbangan intake dan output
cairan bersama-sama klien (beritahu klien tentang cairan yang masuk dan
keluar dari tubuh)
b) Berikan asupan oral bila pasien minta
minum,khususnya pasien dengan enestesi spinal
c)
Precaution terhadap kemungkinan dehidrasi
d)
Dorong untuk masukan cairan yang cukup
3) Untuk mencegah resiko aspirasi :
a) Pengaturan posisi yang memudahkan
oksigenasi
b) Evaluasi tingkat kenyamanan tentang
pengisapan dan penempatan posisi
c) Beri waktu pasien untuk menelan
d) Tinjau ulang dengan pasien tentang tanda
serta gejala aspirasi dan cara pencegahannya
4)
Untuk mengatasi kecemasan atau ansietas:
a) Tenangkan klien dan berusaha memahami
keadaan klien
b) Gunakan pendekatan dan sentuhan ( permisi
) untuk meyakinkan pasien tidak sendiri
c) Bantu pasien untuk mengidentifikasi
situasi yang menciptakan cemas
d) Hargai pemahaman pasien tentang proses
pembedahan
e) Dorong pasien untuk melakukan tehnik
relaksasi
5)
Untuk mengatasi perubahan suhu :
a) Diskusikan tentang pentingnya pengaturan
suhu dan kemungkinan efek negatif dari kedingnan
b) Ajarkan indikasi hipotermi dan penanganan
yang diperlukan
c)
Posisikan pasien senyaman mungkin
d)
Monitor vital sign
6) Untuk mencegah
dan menghadapi risiko yang mengancam kehidupan dan kesehatan:
a)
Manajemen lingkungan yang aman
b)
Pencegahan kebakaran
c)
Perawatan luka
d)
Monitor vital signs
e)
Kontrol dan perlindungan terhadap infeksi
f) Ajarkan pasien dan keluarga mengenali
tanda dan gejala infeksi
7) Untuk manajemen
obat :
a)
Medication administration parenteral oleh
perawat
b)
Medication administration obat oral oleh klien
dengan pengawasan perawat
c)
Diskusikan dengan klien tentang reaksi obat yang
digunakan
C. The
education nursing system
Perawat memberikan
pendidikan kesehatan atau penjelasan untuk memotivasi klien melakukan self
care, tapiyang melakukan self care adalah klien, contoh tindakan sbb
:
1) Untuk mempertahankan keseimbangan
pemasukan udara :
a)
Latihan batuk efektif secara mandiri
b) Penkes tentang pentingnya keseimbangan
pemasukan udara
c) Monitor toleransi aktifitas terhadap pola
nafas secara mandiri
2)
Untuk mempertahankan keseimbangan pemasukan air :
a) Monitoring keseimbangan intake dan output
secara mandiri
b)
Penkes tentang pentingnya keseimbangan cairan
c)
Penkes terhadap pencegahan dehidrasi
d)
Penkes tentang pentingnya asupan cairan dan nutrisi
pasca operasi
3) Untuk mencegah resiko
aspirasi :
a)
Penkes tentang resiko aspirasi
b) Penkes tentang pencegahan aspirasi
4) Untuk mengatasi kecemasan atau
ansietas :
a) Jelaskan prosedur tindakan yang akan
dilakukan
b) Orientasikan pasien dengan ruangan yang
baru
c) Penkes tentang tehnik relaksasi untuk
mengurangi cemas
5) Untuk mengatasi perubahan suhu:
a)
Penkes tentang fisiologi terjadinya perubahan suhu
b) Penkes tentang penanganan jika terjadi
perubahan suhu
6) Untuk mencegah dan menghadapi risiko
yang mengancam kehidupan dan kesehatan:
a)
Kontrol dan perlindungan terhadap infeksi
b)
Perlindungan terhadap injury
c)
Monitor vital signs
7) Untuk memfasilitasi perawatan
diri klien :
a) Perawatan rambut, kulit dan kuku klien
secara mandiri
b)
Mandi dan keramas secara mandiri
c)
Penkes tentang pentingnya menjaga kebersihan /perawatan
diri
8) Untuk manajemen obat :
a)
Penkes tentang medication admistration parenteral
( mis. Injeksi
insulin reguler )
b)
Penkes tentang pemasukan obat oral pasca operasi
c)
Penkes tentang tanda-tanda reaksi obat dan penanganan
bila terjadi alergi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar